Rabu, 28 Desember 2016

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Dalam kehidupan  manusia terdapat dua proses kejiwaan yang terjadi, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Istilah pertumbuhan dan perkembangan digunakan secara bergantian, kedua proses ini berlangsung secara interdepedensi, artinya saling bergantung satu sama lain, tidak dapa dipisahkan namun dapat dibedakan penggunaanya.
Pertumbuhan Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan fisik secara kuantitatif yang  menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil proses pematangan fungsi dalam perjalanan waktu tertentu. Pertumbuhan dapat pula diartikan sebagai proses transmisi dan konstitusi fisik (keadaan tubuh atau jasmaniah) yang herediter dalam bentuk proses aktif berkesinambungan.
Hasil pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran kuantitatif badan anak, seperti berat badan, tinggi badan, dan kekuatan badan. Begitu pula pertumbuhan akan mencakup perubahan yang semakin sempurna pada sistem jaringan syaraf dan perubahan-perubahan struktur jasmani lainnya. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai proses perubahan dan pematangan fisik yang  berakar pada organisme yang selalu berproses untuk menjadi besar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan yang kurang normal adalah:
Faktor sebelum lahir
Seperti kekurangan nustrisi pada ibu dan janin; janin terkena virus, sewaktu dalam kandungan terkena infeksi oleh bakteri syphilis, TBC, kolera, tifus, gondok,  sakit gula, dan lain-lain.
Faktor pada saat kelahiran
Seperti pendarahan pada bagian kepala bayi yang disebabkan tekana dari dinding rahim ibu sewaktu dilahirkan dan efek susunan syaraf pusat.
Faktor yang dialami sesudah lahir
Seperti pengalaman traumatik.
Faktor fisisologis
Seperti tekanan mental , kehampaan psikis (innanitie psikis), sehingga mengakibatkan kelambatan pertumbuhan pada semua fungsi jasmani dan rohaninya.
Pertumbuhan fisik mempengaruhi perkembangan psikologi, faktor psikologis mempengaruhi pertumbuhan fisik. Jadi pertumbuhan adalah menggambarkan pertumbuhan dalam ukuran-ukuran badan dan fungsi-fungsi biologis
Perkembangan menurut Warner (1957), perkembangan sesuai dengan prinsip orthogenetis, yaitu perkembangan berlangsung dari keadaan global dan kurang berdiferensiasi (bersifat totalitas pada diri anak; penghayatan totalitas itu lambat laun semakin nyata dan bertambah jelas dalam kerangka keseluruhan), artikulasi, dan integrasi meningkat secara bertahap. Dan perubahan kearah terorganisasi dan terintegrasinya suatu aspek menunjukkan adanya kontinuitas. Adapun perkembangan berikutnya yaitu, timbulnya karakteristik baru yang berasal dari sesuatu yang sebelumnya masih global disebut diskontinuitas.
Dua macam pengertian yang dihubungkan dengan perkembangan adalah:
Ortogenetik adalah yang berhubungan dengan perkembangan sejak terbentuknya individu baru sampai dewasa.
Foligenetik adalah perkembangan dari asal-usul manusia sampai saat ini.
Menurut Bijau dean Baer (1961), perkembangan psikologis adalah perubahan progresif yang menunjukkan cara organisme bertingkah laku  dan berinteraksi dengan lingkungannya. Jika lingkungan mendukung untuk saling berinteraksi maka progres perkembangan psikologis yang menunjukan cara bertingkah laku entah itu yang baik maupun yang buruk itu tergantung lingkungannya dan memfilter pilihannya.
Menurut Libert, Paulus, dan Strauss, perkembangan adalah proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungan. Setiap manusia mengalami proses dari sejak dalam kandungan sampai dilahirkan hingga padaa proses kematangan yang mampu berinteraksi antara satu dengan yang lain dalam lingkungannya.
Istilah perkembangan mencerminkan sifat-sifat mengenai gejala psikologis yang Nampak dan dapat dilukiskan sebagai suatu proses yang kekal dan tetap menuju kearah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi berdasarkan proses pertumbuhan, kematangan dan hasil belajar.
Pertumbuhan fisik peserta didik
Perubahan ukuran tubuh
Perubahan proporsi tubuh (pengaruh keluarga, pengaruh gizi, gangguan emosional, status sosial ekonomi)
Ciri kelamin (laki-laki mengalami mimpi basah, perempuan mengalami menstruasi)
Perkembangan peserta didik
Perkembangan Intelek dan intelegasi (kekuatan mental dan kemampuan peserta didik)
Perkembangan hubungan sosial peserta didik
Perkembangan bahasa pesrta didik
Perkembangan emosi peserta didik
Perkembangan nilai, moral, dan sikap peserta didik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar