Pembelajaran terjemahan dari bahasa Inggris instruction, terdiri dari dua kegitan utama, yaitu: a) belajar (learning) dan b) mengajar (teaching), kemudian disatukan dalam satu aktivitas, yaitu kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya popular dengan istilah pembelajaran (intruction).
Belajar merupakan suatu proses yang kompleks ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku, bersifat relatif permanen, dan prosesnya ditandai dengan adanya interaksi dengan lingkungan sekitar pembelajar baik lingkungan alam maupun sosial budayanya. UU No. 20 tahun 2003 tentang sisdiknas pasal 1 ayat 20 menjelaskan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Sedangkan belajar merupakan proses atau usaha dalam merubah jati diri seseorang.
Menurut Skinner dalam Dimyati dan Mudjiono (2009:9), belajar merupakan suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun. Menurut Gagne dalam Dimyati dan Mudjiono (2009:10), belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai. Menurut Wingkel (1987), belajar adalah suatu aktifitas mental dan psikis dalam berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan perilaku pada diri sendiri.
Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik. Bicara tentang pembelajaran, prinsip-prinsip pembelajaran juga diperlukan oleh seorang pengajar, mengingat prinsip belajar adalah landasan berpikir dan sumber motivasi agar proses belajar dan pembelajaran dapat berjalan dengan baik antara pendidik dengan peserta didik. Maka dari itu di dalam makalah ini kami akan dibahas tentang prinsip-prinsip pembelajaran serta implementasi prinsip-prinsip pembelajaran tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar