SEPERTI APA PENYEBAB MASALAH SOSIAL GELANDANGAN DAN PENGEMIS SEHINGGA BERPENGARUH PADA PENDIDIKAN?
Gelandangan dan pengemis merupakan masalah yang tak pernah ada ujungnya menjadi masalah dikota-kota besar, permasalahan yang sangat akumulatif, seperti kemiskinan, pendidikan rendah, minimnya keterampilan kerja yang dimiliki, lingkungan, sosial budaya, kesehatan, dan lain sebagainya.
Adapun gambaran permasalahan dapat diuraikan sebagai berikut:
Masalah kemiskinan
Kemiskinan yang menyebabkan seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar , sehingga tidak dapat mengembangkan kehidupan pribadi ataupun keluarga secara layak.
Masalah pendidikan
Tingkat pendidikan gelandangan dan pengemis relatif rendah sehingga menjadi kendala untuk memperoleh pekerjaan yang layak.
Masalah keterampilan kerja
Gelandangan dan pengemis tidak memilki keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja.
Masalah sosial budaya
Faktor sosial budaya yang memengaruhi seseorang menjadi gelandangan dan pengemis.
Rendah harga diri
Rendahnya harga diri mengakibatkan tidak adanya rasa malu untuk meminta-minta.
Sikap pasrah pada nasib
Menganggap kemiskinan dan kondisi sebagai gelandangan dan pengemis adalah nasib sehingga tidak ada kemauan untuk melakukan perubahan.
Kebebasan dan kesenangan hidup menggelandang
Terdapat kenikmatan tersendiri bagi sebagian gelandangan dan pengemis, karena merekan merasa tidak terikat oleh peraturan dan norma yang kadang-kadang membebani, sehingga mengemis adalah salah satu mata pencaharian.
Masalah kesehatan
Berdasarkan segi kesehatan gelandangan dan pengemis dikategorikan dengan tingkat kesehatan fisik yang rendah, akibat rendahnya gizi makanan dan terbatasnya akses pelayanan kesehatan.
Dampak yang ditimbulkan oleh permasalahan gelandangan dan pengemis, yaitu sebagai berikut:
Masalah lingkungan
Gelandangan dan pengemis pada umumnya tidak memiliki tempat tinggal tetap, dan menjadikan wilayah yang sebenarnya dilarang menjadi tempat tinggal, seperti taman-taman, dibawah kolong jembatan, dan pinggiran jalan. Yang sangat mengganggu ketertiban, ketenangan, kebersihan, serta keindahan kehidupan kota.
Masalah kependudukan
Gelandangan dan pengemis yang hidupnya berkeliaran ditempat umum, kebanyakan tidak memiliki kartu identitas (KTP/KK) yang tercatat dikelurahan (RT/RW) setempat, dan sebagian hidup bersama sebagai suami istri tanpa ikatan pernikahan yang SAH.
Masalah keamanan dan ketertiban
Gelandangan dan pengemis disuatu wilayah dapat menimbulkan kerawanan sosial, serta mengurangi keamanan dan ketertiban didaerah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar