RUMUSAN MENGENAI SUATU PERMASALAHAN PENDIDIKAN YANG MENARIK

RUMUSAN MENGENAI SUATU PERMASALAHAN PENDIDIKAN YANG MENARIK

"ORANG BILANG TANAH KITA TANAH SURGA TONGKAT KAYU DAN BATU MENJADI TANAMAN"

Dalam sebuah lagu didengungkan bahwa indonesia merupakan tanah surga, tanah yang apa bila kita menancapkan tongkat saja akan menjadi sebuah tanaman. Ini menunjukkan bahwasannya indonesia merupakan salah satu Negara kepulauan yang begitu banyak memiliki sumber daya alam. Wilayah alamnya yang terbentang luas, lahan pertanian yang subur, biji tanaman kopi, populasi komodo, tambang emas dan masih banyak lagi sumber daya alam Indonesia yang begitu melimpah, belum lagi tempat- tempat pariwisata yang begutu banyak diminati turis-turis asing. Yang seharusnya semua itu menjadi sumber perbaikan ekonomi indonesia.
Akan tetapi pada kenyataanya indonesia menjadi Negara kaya tapi miskin. Hal ini dapat dilihat dari keadaan  masyarakat indonesia saat ini, berapa banyak perguruan tinggi yang nyatanya hanya memproduksi ribuan pengangguran, kemiskinan terjadi dimana-mana, hal inilah yang kemudian menjadi akar atas permasalahan-permasalahan diderita indonesia. Alhasil banyak waktu muda generasi Indonesia yang dihabiskan diruas-ruas jalanan. Anak kecil, remaja dan pemuda yang seharusnya mendapat pendidikan yang layak namun malah hanya menadahkan tangan ditengah ibu kota yang kejam. Tak heran jikadari zaman ke zaman indonesia tak pernah mampu menjadi Negara yang maju. Seharusnya pemuda adalah agen of change generasi penerus yang menjadi bibit pemimpin masa depan negeri ini. Akan tetapi, realita berkata lain pendidikan yang seharusnya dinikmati namun tak sedikitpun mereka cicipi.
Dari semua permasalahan yang ada pada tubuh indonesia baik itu sosial, ekonomi, politik, seni budaya dan lain sebagainya yang dasarnya adalah pendidikan. Pendidikanlah yang melahirkan para politis, ekonomi, para wakil rakyat, para abdi Negara dan semua bidang pekerjaan apapun itu lahir dari dunia pendidikan. Lalu ada pakah dengan dunia pendidikan indonesia, sehingga akhir-akhir ini marak diperbincangkan masih adanya kesenjangan pendidikan. Anak-anak yang diploksok desa yang masih harus sekolah ditempat yang lebih mirip dengan kandang kambing, kurikulum yang terus berganti sehingga membingungkan perangkat-perangkat pendidikan, dan permasalahan-permasalahan lain yang menimbulkan tidak tercapainya cita-cita Negara yang termaktub dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Entah yang salah siapa, yang patut dipersalahkan atas sakitnya pendidikan di indonesia siapa. Dan dapat kita lihat juga pendidikan yang tesisitem membuat para siswa yang seharusnya berlomba mengejar ilmu malah berakibat berlomba mencari peringkat. Pendidikan yang pada hakikatnya tempat menimba ilmu, kini terjadi tempat pabrik yang memproduksi banyak ijazah palsu, ijazah dapat dijumpai dengan mudah pada masyarakat saat ini, indonesia kini lebih mementingkan selembar kertas ijazah dibandingkan skiil ataupun kemampuan yang kita miliki. Yang sering pula ditemukan permasalah pendidikan yang menyebabkan terjadinya suatu permasalahan adalah kurang nya penegtahuan tentang IPTEK seperti yang dapat diketahui bahwasannya pada zaman modernisasi ini ilmu pengetahuan membentuk teknologi yang didalamnya terdapat segala bidang sosial, ekonomi, politik, dan lain sebagainya, namun yang terjadi pada pendidikan yakni ketidaksiapan bangsa dalam  menerima perubahan zaman yang dihadapkan kepada tantangan dunia global  yang dimana segala sesuatu dapat saja berjalan dengan bebas. Pada keadaan seperti ini sangat mempengaruhi keadaan yang ada dan dituntut untuk melakukan reformasi dalam pendidikan yang bisa dibilang tidaklah mudah, menuntut kesiapan SDM indonesia untuk menjalankannya .
Pendidikan yang tersistem sudah membuat paradigma masyarakat indonesia bahwasannya sekolah ialah untuk bekerja bukan sekolah untuk menimba ilmu. Namun yang terjadi pendidikan yang menjadi kendala atau menghalangi tercapainya tujuan pendidikan  (membimbing, menumbuhkan jiwa demokratis, dan memberikan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak) yaitu, pemerataan pendidikan, mutu pendidikan efesiensi pendidikan, dan relavansi pendidikan seperti yang sudah diuraikan diatas.